Cara Mengatasi Kebangkrutan dalam
Bisnis/Usaha
Dalam membangun sebuah bisnis anda harus detail
dalam beberapa aspek seperti aspek pemasaran produk, aspek produksi, aspek
keuangan, serta aspek sumber daya manusia. Anda tidak dapat sembarangan dalam
mengabil keputusan dalam berbisnis. Keputusan tersebut harus berdasarkan fakta
yang terukti lewat riset pasar. Berikut adalah tips agar Anda tidak bangkrut
ketika berbisnis:
1.Merancang rencana bisnis dengan
baik
Buatlah rencana tentang
bisnis anda yang didalamnya terdapat beberapa aspek yakni marketing, keuangan,
tenaga kerja, serta produksi. Rencana bisnis yang bagus adalah rencana yang
tidak hanya Anda buat lewat insting akan tetapi dilakukan lewat penelitian.
Survei semua
aspek, meliputi bahan baku produk, analisa SWOT bisnis, hingga aspek konsumen.
Siapa sebenarnya konsumen Anda dan apa kebutuhannya. Riset Anda akan menjawab
itu semua.
2. Menetapkan visi dan misi
perusahaan
Visi misi ibarat tubuh
manusia. Anda tidak akan bergerak maju tanpa cita-cita dan mengetahui betul
cara apa yang harus dicapai untuk mewujudkan cita-cita Anda. Visi adalah
gambaran kedepan perusahaan anda dalam 20 tahun kedepan. Akan seperti apa
perusahaan di masa depan, itu akan ditentukan lewat visi. Sedangkan misi adalah
cara-cara atau strategi-strategi yang akan diterapakn perusahaan dalam mencapai
visi perusahaan. Jika visi misi dan perusahaan sudah jelas maka tinggal
menjalankan bisnis dengan berpacuan pada visi dan misi perusahaan
tersebut.
3. Membaca
Membaca adalah hal
pertama yang harus dilakukan. Sebaiknya Anda lebih sering membaca buku biografi
para pengusaha sukses setingkat Bill Gates. Pelajari betul apa saja kesalahan
Bill gates atau tokoh lain yang pernah mereka lakukan. Sehingga anda tahu betul
kesalahan-kesalahan tersebut tidak seharusnya Anda lakukan dalam bisnis.
4. Fokus
Seorang pebisnis harus fokus pada bisnisnya. Jangan sampai
konsentrasi anda terbelah karena urusan lain. Bila perlu tidurlah di
toko/perusahaan Anda agar konsentrasi anda tidak terpecah. Banyak usaha bisnis
yang gagal karena tidak fokus. Serakah merupakan salah satu sifat yang kerap
muncul dalam berbisnis. Serakah disini diartikan sebagai pluralisme bisnis.
Jadi Anda melakukan bisnis lain padahal bisnis anda yang awal belum setabil.
Hal ini dapat mempengaruhi bisnis Anda yang pertama.
5. Evaluasi
Setelah Anda menjalan bisnis, evaluasilah dibagian mana Anda jatuh
atau aspek mana yang kurang. Perbaiki secara berkala bagian tersebut dan tetap
berfokus pada aspek lainnya. Misalnya target penjualan anda tidak tercapai maka
telitilah bagian mana yang menyebabkan penjualan kurang.
Misalnya bagian marketing. Marketing
dalam bisnis anda masih kurang efektif oleh karena itu cari jalan lain, anda
bisa saja mencontoh lawan yang memiliki usaha sejenis. Bagaimana mereka
memasarkan produk mereka. Ingat ATM? Amati, Tiru, Modifikasi. Ingat ini bukan
plagiat, namun smart. Kenapa smart? karena kita belajar dari kesalahan orang
lain dan kesuksesan orang lain.
6. Mental
Sebagai seorang pebisnis Anda harus memiliki mental yang kuat.
Jangan mudah menyerah pada persoalan-persoalan dalam bisnis seperti kesulitan
modal. Sebagaimana pengusaha yang cerdas, ubahlah masalah tersebut menjadi
tantangan tersendiri atau bahkan menjadi motivasi Anda untuk dapat
menyelesaikannya.
7. Relationship
Bangunalah relasi yang baik dengan semua orang baik customer,
karyawan, maupun rekan usaha. Sebuah bisnis dapat bertahan jika Anda memiliki
citra dan hubungan yang baik dengan semua orang. Berusahalah menekan ego untuk
sukses berbisnis.
8. Buatlah beberapa alterantif
Kemungkinan terburuk dalam bisnis pastinya akan ada. Mulai dari
turunnya penjualan hingga gulung tikar. Segeralah membuat alternatif-alternatif
solusi apabila terjadi hal-hal buruk. Buatlah alternatif tadi berdasarkan riset
pasar seperti riset alternatif bahan baku produk termurah, riset konsumen, dan
lain sebagainya.
9. Bekerja keras
Curahkan semua kemampuan anda, hidup mati anda pada bisnis anda.
Bekerja sepenuh hati merupakan ikhtiar terbaik untuk menjalankan bisnis. Jangan
mengeluh atas apa yang menjadi kosekuensi dari keputusan anda.
10. Inovasi
Dalam life cycel of
product. Produk yang sudah berada pada masa decline sebaiknya Anda beri
sentuhan inovasi di dalamnya. Perlu anda ketahui bahwa life cycle produk
mengalami empat tahapan yakni introduction, growth, maturity, dan decline.
Decline merupakan tahapan paling berbahaya dalam sebuah siklus produk. Decline
ditandai dengan menurunnya penjualan, dan menurunya brand image suatu produk.
Strategi yang biasa dilakukan adalah rebranding.
http://www.bisnishack.com/2014/08/10-cara-mencegah-kebangkrutan.html
http://www.tipswirausaha.com/post/read/488/tips-mengatasi-kebangkrutan-dalam-bisnis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar