Faktor-faktor yang berperan dalam
kesuksesan kewirausahaan
Untuk
menjadi wirausaha sukses dan tangguh melalui inovasi, maka harus menerapkan beberapa
hal berikut:
Seorang
wirausaha harus mampu beripikir secara Kreatif, yaitu dengan berani keluar dari
kerangka bisnis yang sudah ada. Untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Seorang wirausaha juga
harus bisa membaca arah perkembangan dunia usaha. Misalnya, saat ini sedang
maraknya penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia bisnis.
Seorang wirausaha harus
dapat menunjukkan nilai lebih dari produk yang dimilikinya, agar konsumen tidak
merasa produk yang ditawarkan terlalu mahal.
Seorang wirausaha perlu
menumbuhkan sebuah kerjasama tim, sikap leadership, kebersamaan dan membangun
hubungan yang baik dengan karyawannya.
Seorang wirausaha harus
mampu membangun personal approach yang baik dengan lingkungan sekitarnya dan
tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraihnya.
Seorang wirausaha harus
selalu meng-upgrade ilmu yang dimilikinya untuk meningkatkan hasil usaha yang
dijalankannya. Hal ini dapat ditempuhnya dengan cara membaca buku-buku,
artikel, internet, ataupun bertanya pada yang ahlinya.
Seorang
wirausaha harus bisa menjawab tantangan masa depan dan mampu menjalankan konsep
manajemen dan teknologi informasi. Hal ini bertujuan untuk mempelajari segala
situasi bisnis atau usaha yang cepat berkembang dan berubah sangat cepat. Untuk
itu perlunya daya kreativitas yang tinggi, analisis yang baik, intuisi yang
tajam, kemampuan networking yang mendukung, serta strategi jitu dalam
memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya.
Saifudin (2008:3)
mengemukakan beberapa faktor penyebab
kegagalan kewirausahaan, sebagai berikut:
1.
Tidak kompeten dalam manajerial,
2.
Kurang berpengalaman dalam operasi dan
menghasilkan produk
3.
Lemah dalam pengendalian keuangan
4.
Gagal dalam perencanaan program bisnis
5.
Lokasi yang kurang memadai
6.
Kurangnya pengawasan peralatan
7.
Sikap yang tidak bersungguh-sungguh
dalam usaha
8.
Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihan/transisi wirausaha
9.
Keadaan yang menjadikan pesimistik dalam
usaha:
10.
Pendapatan yang tak menentu
11.
Kerugian akibat hilangnya modal
investasi
12.
Butuh waktu lama untuk recovery
13.
Kualitas kehidupan yang tetap rendah
meski usahanya mantap
Pembimbing,
separuh wirausahawan sukses memiliki orang tua yang juga wirausahawan atau
panutan. Dengan semakin berkembangnya dunia kewirausahaan, maka muncul persepsi
umum bahkan steroetipe tentang wirausahawan sukses seperti mitos-mitos. Namun
hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak pendiri perusahaan terkemuka yang
menjadi sukses karena menolak menjadi seperti wirausahawan pada umumnya. Salah
satu contoh mitos dalam kewirausahaan adalah modal merupakan keharusan untuk
perusahaan pemula.
Namun
realitasnya, modal akan datang dengan sendirinya bila wirausahawan memiliki
pengalaman dan keterampilan. Oleh karena itu, kewirusahaan bukanlah suatu
tujuan akhir, tetapi suatu jalan untuk bisa melihat dan meraih peluang usaha
yang ada, sekaligus menjadi sarana bagi kaum muda untuk meraih cita-cita
mereka. Dinamika dan kompleksitas proses kewirausahaan memerlukan suatu
kecerdasan tersendiri. Sehingga seorang jenius belum tentu bisa menjadi
wirausahawan sukses, kecerdasan membutuhkan keterampilan dan sifat-sifat lain
yang dibutuhkan dalam berwirausahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar